SAMUDERAPOS.id
SAMUDERAPOS.id

Dampak Kedatangan Kapal Pesiar ke Sabang Terhadap Perekonomian di Aceh

Deri Fahrian Mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Syiah Kuala. FOTO | RIZKI FAUZAN

OPINI _ Dampak Kedatangan Kapal Pesiar ke Sabang Terhadap Perekonomian di Aceh Oleh; Deri Fahrian Mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Syiah Kuala.


SAMUDRAPOS.COM | Kunjungan wisatawan mancanegara kembali turut memeriahkan di Kota Sabang dengan hadirnya Kapal Pesiar Seabourn Encore, kapal dengan panjang 210,50 meter tersebut kembali singgah di Dermaga CT-3 BPKS. 

Seabourn Encore yang dinakhodai oleh Captain Joris Stefan B Poriau bersandar pada pukul 06.30 Senin (19/12/22), prosesi penyambutan yang dimeriahkan dengan Tarian Ranup Lampuan sebagai tarian pembuka untuk menyambut tamu istimewa dan Tarian Saman yang sudah menjadi warisan dunia.

Penyambutan juga di hadiri langsung oleh Kepala BPKS Junaidi Ali, didampingi Pj Walikota Sabang Reza Fahlevi beserta unsur Forkopimda Kota Sabang

Masyarakat Sabang sangat antuasias menyambut baik kunjungan Kapal Pesiar ini, Para pelaku UMKM banyak dari produk yang ditawarkan diminati oleh wisatawan. Salah seorang pelaku UMKM Christine Wangsa menyampaikan bahwa barang-barang yang diproduksinya laris terjual, hal ini tentu akan menjadi motivasi untuk menjaga kualitas dari kerajinan yang diproduksi di masa yang akan datang, Christine juga mengharapkan adanya dukungan dari Pemerintah untuk mengembangkan ekonomi dan UMKM di Sabang

Fenomena kedatangan kapal pesiar disabang ini telah terjadi sebelum terjadi pandemi Virus Covid 19 yang melanda seluruh dunia. Hal ini bukan tanpa sebab karena sabang salah satu destinasi favorit yang ada di Indonesia karena terletak diujung barat Indonesia yang memiliki kekayaan yang indah dan asri.

Kunjungan Kapal Pesiar itu sendiri diharapkan menjadi sarana promosi kawasan Sabang dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Sabang baik dari segi UMKM, pariwisata, dan transportasi lokal. Sehingga hali ini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat yang ada di sabang.

Dampak negatif dari kedatangannya kapal pesiar dalam jangka panjang akan menjadikan dominasi asing di wilayah pariwisata Indonesia. dalam hal ini pemerintah Indonesia harus membuat kebijakan atau regulasi khusus terhadap kedatangan kapal asing di Negara asing agar Sabang masih menjadi pariwisata

Pelabuhan Sabang sendiri bisa menjadi ujung tombak pariwisata atau tol kapal Aceh - Sabang yang membuat kestabilan ekonomi sabang itu sendiri menjadi lebih baik. Dengan kedatangan kapal pesiar ini juga mampu menjadi promosi bagi wisatawan di Indonesia maupun manca Negara untuk kembali berkunjung ke Sabang dan ini juga mampu mendongkrak infrastruktur di Kota Sabang.

Lebih baru Lebih lama