Aceh Utara, Samudera Pos : Suasana haru dan khidmat mewarnai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara pada Kamis (15/5/2025) pagi. Puluhan calon jamaah haji yang tergabung dalam keluarga besar Kemenag setempat berkumpul untuk mengikuti prosesi peusijuek atau tepung tawar, sebuah tradisi Aceh yang bertujuan untuk memohon berkah, keselamatan, dan kelancaran selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
H. Munzir, selaku panitia dalam laporannya mengatakan, acara yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara, Bapak Haji Fadli, beserta para kasi dan undangan lainnya, diawali dengan lantunan Ummul Quran dan talbiyah yang menggema.
Bapak Haji Asnawi, Kasi Haji memimpin Talbiah dalam prosesi peusijuek, dan tepung tawar kepada para calon jamaah sebagai simbol penyucian diri dan harapan akan perjalanan yang mabrur.
Dalam laporannya, Munzir menjelaskan bahwa tahun ini terdapat 21 calon jamaah haji dari lingkungan Kemenag Aceh Utara, yang terdiri dari unsur MIN, MTsN, MAN, pengawas madrasah, dan staf kantor.
Menariknya, tiga di antara calon jamaah tersebut juga bertugas sebagai petugas kloter, termasuk dua ketua kloter dan satu pembimbing ibadah.
Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara, Bapak Haji Fadli, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental selama menjalankan ibadah haji.
Beliau juga mengingatkan para calon jamaah untuk meluruskan niat semata-mata karena Allah SWT dan fokus beribadah.
"Perjalanan haji ini adalah perjalanan suci yang membutuhkan kesiapan fisik dan niat yang tulus," ujar Bapak Haji Fadli. "Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran kepada seluruh jamaah haji kita." Ujarnya.
Prosesi peusijuek berlangsung dengan penuh khidmat, di mana satu per satu calon jamaah di tepung tawar untuk didoakan atau dipeusijuek oleh Bapak Haji Fadli. Air mata haru terlihat di wajah sebagian calon jamaah, bercampur dengan rasa bahagia dan harapan akan panggilan Allah SWT yang sebentar lagi akan mereka tunaikan.
Tradisi peusijuek ini menjadi momen penting bagi para calon jamaah haji Aceh Utara, sebagai bekal spiritual dan simbol dukungan dari keluarga besar Kemenag serta masyarakat Aceh.
Diharapkan, seluruh rangkaian ibadah haji mereka berjalan lancar dan kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur. Ujar Haji Fadli di hadapan jamaah. (Man)