SAMUDERAPOS.id
SAMUDERAPOS.id

Tim Ahli HRD Gus Adam Dampingi PUPR Aceh Utara Survei Jalan Seunuddon Menuju Objek Wisata Pantai Bantayan

Muhammad Adam Tim Ahli HRD bersama Kabid PUPR Aceh Utara, saat melakukan Survei Pelebaran dan Peningkatan Jalan Seunuddon Menuju Destinasi Wisata Pantai Bantayan. FOTO : ACEH DAILY

SEUNUDDON | SAMUDERAPOS.COM – Tim Ahli dari Haji Ruslan Daud anggota DPR RI Fraksi PKB, Muhammad Adam (Gus Adam) mendampingi secara langsung pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Utara bersama Tim Satker P2JN Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Aceh saat melakukan survei jalan menuju Kecamatan Seunuddon,  Kabupaten Aceh Utara, Kamis 6 Oktober 2022.

Survei jalan Kecamatan Seunuddon yang dilakukan oleh Tim Satker P2JN Provinsi Aceh tersebut turut juga didampingi oleh unsur Forkopimcam Seunuddon serta tokoh masyarakat di Kecamatan yang dijuluki negeri Malem Diwa.

Jalan yang disurvei Tim Satker P2JN dan PUPR Aceh Utara dimulai pada Simpang Panteu Breuh, Kecamatan Baktiya sampai dengan jalan Gampong Ulee Rubek Barat, Kecamatan Seunuddon.

Kepala Dinas PUPR Aceh Utara Edi Anwar, ST melalui Kepala bidang (Kabid) Bina Marga Dr. Muhammad, ST.,MT saat ditemui oleh awak media mengatakan survei yang dilakukan oleh Tim Satker P2JN Provinsi Aceh ini sesuai dengan keinginan masyarakat Baktiya dan Seunuddon.

Dimana ruas jalan menuju ketempat objek wisata Bantayan selama ini tidak lagi memungkinkan. Dan hari ini pihak Satker P2JN melakukan survei ruas jalan tersebut untuk peningkatan dan pelebaran jalan, tutur Muhammad.

Selama ini kita lihat jalan menuju objek wisata Bantayan sangat sempit dan kendaraan yang berlalu lalang ketempat wisata tersebut sangat padat, makanya berkat dukungan muspika, tokoh masyarakat, dan masyarakat, alhamdulillah Tim Satker P2JN Provinsi Aceh hari ini melakukan survei jalan tersebut,” ujar Dr. Muhammad.

Apalagi hari pekan dan hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha, kata Kabid Bina Marga Aceh Utara itu, jalan menuju ketempat objek wisata Bantayan ini sangat banyak berlalu lalang kendaraan roda empat dan roda dua, makanya butuh pelebaran jalan menuju objek wisata Bantayan yang semakin viral bagi pecinta panorama pantai Ulee Rubek.

Kita melakukan survei dibeberapa titik pertama Simpang Pante Breh sampai Kede Seunuddon, Kedua Kede Seunuddon sampai Ulee Rubek Barat dan Bantanyan, sedangkan yang Ketiga Ulee Matang sampai Teupin Kunyun,” Sebut Zainal yang didampingi oleh Kabid Bina Marga Dr. Muhammad dan Tim Ahli HRD Gus Adam.

Lanjut Zainal, ruas jalan tersebut akan disesuaikan dengan estimasi lahan yang ada, pihaknya telah mengukur dari titik awal sampai akhir ruas, "nanti kita akan menyesuaikan dengan data yang ada (existing), data existing atau aspal yang ada sekitar 6.3 meter,”  sebutnya.

“Aspal yang ada 6.3 meter, kemudian ada bahu bisa kita pelebar dengan rizieg bahu, untuk pelebaran dengan rizieg bahu dengan kondisi penanganannya dengan berkala, itu yang pertama, sedangkan yang kedua aspal yang ada 4 meter, bahunya sekitar 1.5 meter dan ini kita sesuaikan dengan kondisi yang ada, yang ketiga jalan krikil dan ini harus kita tingkatkan dari krikil kita jadikan aspal,” ujar Zainal.

Sementara itu Muhammad Adam (Gus Adam) sapaan akrabnya saat dimintai keterangan terkait perjuangan HRD anggota DPR RI Komisi V dapil Aceh 2 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk masyarakat Aceh, dirinya (Gus Adam) menyampaikan jalan yang disurvei ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan HRD dengan masyarakat saat HRD mengunjungi Kecamatan Seunuddon dan ini salah satu aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat kepada HRD adalah peningkatan dan pelebaran jalan dari Simpang Pante Breh sampai Bantanyan.

“Ini adalah tindak lanjut dari apa yang disampaikan oleh Camat Seunuddon Muslim,S.Sos yang mewakili masyarakat, dua Minggu yang lalu Pj Bupati Aceh Utara Azwardi AP,M.Si menemui HRD diruang kerjanya juga menyampaikan terkait jalan tersebut,”  ujarnya.

Secara regulasi, kata Tim Ahli HRD itu jalan tersebut bukan ruas jalan nasional, ini adalah jalan kabupaten karena penghubung antar kecamatan, “tetapi kita karena keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh kabupaten oleh pemerintah daerah bagaimana caranya kita mau cari celah supaya APBN bisa mengintervensi ini bisa menangani ruas jalan ini, tema yang kita ambil adalah dalam rangka mendukung destinasi wisata,” ungkapnya.

“Kita masuk lewat tema itu sehingga nanti APBN bisa masuk adalah dalam rangka mendukung destinasi wisata,” ungkapnya.

Lanjutnya, “kita hari ini sangat berterima kasih melihat antusiasnya masyarakat, mustika plus yang dikoordinir oleh Pak Camat, dan alhamdulillah dari dua kecamatan ini sangat antusias sekali kita lihat dan ini menunjukkan komitmen keinginan masyarakat bahwa kalau bisa jalan ini segera dilebarkan dan ditingkatkan,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, tahapannya masih panjang, perencanaan sudah disusun oleh pemerintah daerah dari Simpang Pante Breh ke kede Seunuddon dan itu sesi pertama, dengan lebih kurang 13 miliar itu bisa dilaksanakan di tahun 2023.

Dirinya juga meminta doa dan dukung semoga itu bisa terealisasi di tahun 2023 untuk sesi pertama. Sedangkan ruas jalan Seunuddon sampai Bantanyan dan Ulee Matang sampai Teupin Kunyun, belum ada perencanaan.

“Dua ruas jalan tersebut kita minta dukungan dari Pemda supaya disusun, disiapkan segera sehingga konstruksi fisik bisa dilakukan melalui APBN tetapi perencanaan DED, perencanaan teknis itu didukung oleh pemda,” ungkapnya.

Dalam hal ini,” kita juga meminta dukungan atas nama H. Ruslan M. Daud tentu saja kerja beliau bisa melakukan kerja politik anggaran supaya mendorong ini supaya dapat, supaya pak menteri mengeluarkan kebijakan khusus yang disebut dengan diskresi supaya jalan daerah ini bisa dibangun tapi tentu saja kalau ini turun anggaran kita mohon dukungan penuh dari masyarakat dari muspika dan Keuchik,” harapnya.
Dok_ Aceh Daily

Muslim,S.Sos Camat Seunuddon saat ditanya terkait peningkatan dan pelebaran jalan dirinya mengatakan masyarakat di dua kecamatan sangat membutuhkan pelebaran jalan karena ini mendukung destinasi wisata di kawasan Seunuddon.

“Dalam peningkatan dan pelebaran jalan ini tidak ada pembebasan tanah, karena lebaran yang dilakukan atas dasar lebaran yang sudah ada hanya saja penambahan lebarannya,” ungkanya.

Semoga harapan masyarakat Seunuddon akan menjelma menjadi kenyataan dibawah tangan lembut Haji Ruslan Daud, dan juga dukungan Pemda Aceh Utara, serta dukungan dan doa dari masyarakat untuk terlaksananya program ini, menuju tempat destinasi wisata bahari yang Islami, akhiri Muslem. (SP/DAHLAN)





Lebih baru Lebih lama