SAMUDERAPOS.id
SAMUDERAPOS.id

Dinkes Kota Lhokseumawe Sukses Lakukan Imunisasi Polio kepada 37.818 anak

Terlihat Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si. MA.Cd melakukan tetes imunisasi polio bagi balita di kota Lhokseumawe. FOTO | DAHLAN AMRI

LHOKSEUMAWE | SAMUDERAPOS.COMDinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh melaporkan sebanyak 37.817 dari 39.343 anak yang menjadi sasaran atau 96,1 persen di daerah itu sudah menjalani imunisasi polio. 

"Hingga kini, capaian imunisasi polio mencapai 96,1 persen atau 37.817 anak dari sasaran 39.343 anak yang sudah diimunisasi polio," demikian kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Safwaliza di Lhokseumawe.

Menurut Safwaliza, imunisasi tersebut dilakukan sejak pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) polio pada 12 Desember 2022. Sub PIN tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh.

Menurut Safwaliza, capaian imunisasi polio tersebut sudah melebihi target yang ditentukan sebesar 95 persen. Kendati begitu, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe terus berupaya agar imunisasi polio dapat mencapai 100 persen. 

"Suksesnya program pencanangan Sub PIN polio tersebut berkat kerja sama Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe dengan beberapa instansi terkait dan juga peran serta masyarakat," kata Safwaliza.

Imunisasi polio, kata Safwaliza, sebagai bentuk kecintaan pemerintah terhadap anak-anak guna mencegah adanya kasus polio dan juga angka stunting atau kekerdilan yang terjadi terhadap anak.

Imunisasi tersebut, lanjut Safwaliza merupakan tindak lanjut kejadian luar biasa (KLB) kasus polio di Kabupaten Pidie. Program imunisasi tersebut juga sesuai rekomendasi Komite Ahli Nasional Surveilans PD3I dan Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

Sub PIN Polio dicanangkan ini menyasar anak-anak, baik di sekolah-sekolah maupun di pusat pelayanan kesehatan yang ada di Kota Lhokseumawe, kata Safwaliza menyebutkan.

"Setiap anak akan diberikan dua tetes imunisasi polio. Diharapkan dengan suksesnya Sub PIN Polio ini, maka dapat mencegah adanya kasus polio di Aceh, khususnya di Kota Lhokseumawe," kata Safwaliza.

Polio adalah penyakit menular yang menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf motorik, sehingga penderita akan mengalami kelumpuhan anggota gerak. Itulah mengapa pencegahan polio perlu dilakukan sejak dini melalui pemberian vaksin. Mari ketahui lebih jauh tentang manfaat vaksin polio di bawah ini.

Apa itu Vaksin Polio?

Vaksin polio adalah vaksin untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan bisa berujung pada kematian. Vaksin polio termasuk salah satu imunisasi wajib bagi bayi yang diberikan bersamaan dengan vaksin hiB, DPT, dan hepatitis B.

Polio disebabkan oleh infeksi virus polio yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Akibatnya, penderita tidak dapat menggerakkan bagian tubuh tertentu, seperti salah satu atau bahkan kedua kakinya.

Jenis-Jenis Vaksin Polio

Vaksin polio terdiri dari dua jenis, yaitu vaksin polio suntik (IPV) dan vaksin polio oral (OPV). Berikut masing-masing penjelasannya.

Vaksin Polio Suntik (IPV)

Vaksin polio suntik diberikan dengan cara menyuntikkan virus polio yang sudah tidak aktif atau mati. Cara kerja vaksin ini adalah membentuk kekebalan dalam darah, namun tidak di usus. Akibatnya, kemungkinan anak terserang polio masih tinggi karena virus dapat berkembang dengan bebas di usus. Inilah mengapa imunisasi polio suntik perlu dilengkapi dengan vaksin polio oral (ADVERTORIAL)

Lebih baru Lebih lama