SAMUDERAPOS.id
SAMUDERAPOS.id

Cegah Penyakit Kanker, Dinkes Lhokseumawe Terapkan 2 Program


ADVERTORIAL

BANDA ACEH | SAMUDERAPOS.COM – Seperti diketahui, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia dengan jumlah 9.6 juta kematian per-tahun.

Di Indonesia sendiri berdasarkan laporan data Global Burden Cancer (Globocan) 2020, kasus kanker terbanyak di Indonesia adalah kanker payudara sebanyak 65.858 orang, kemudian disusul kanker serviks dan paru-paru masing-masing berjumlah 36.633 dan 34.783 orang. Kanker paru-paru jadi jenis paling mematikan saat ini.

Hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza  belum lama ini di kantor nya.

Menurut nya Penyakit kanker menjadi salah satu penyakit berbahaya dan mematikan, karena umumnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala pada fase awal perkembangannya, sehingga kondisi kanker baru terdeteksi dan ditangani pada saat mencapai stadium lanjut.

Safwaliza  mengatakan, untuk jumlah penderita kanker berdasarkan Surveilens Penyakit Tidak Menular (PTM) berbasis Puskesmas di Provinsi Aceh pada bulan Januari – Desember 2022 lalu, berjumlah 1.318 orang.

“Kanker Payudara 1.117 orang, Kanker Serviks 186 orang Retinoblastoma ada 15 orang,” kata Safitri.

Untuk jenis kanker, lanjut Safwaliza   yang paling umum diderita oleh pria yaitu kanker paru, prostat, kolorektal, perut dan hati, sedangkan kanker yang paling umum diderita wanita yaitu kanker payudara, kolorektal, paru-paru, serviks dan tiroid.

Kanker payudara sendiri memiliki jumlah kasus tertinggi di Indonesia sebesar 65.858 kasus atau 16,6% dari total 396.914 kasus kanker, diikuti kanker serviks (leher rahim) di urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker.

“kanker yang kasusnya paling tinggi berdasarkan surveilens PTM adalah kanker payudara,” ujarnya.

Kemudian Safitri menjelaskan, penyebab terjadinya kanker itu diakibatkan oleh transformasi (mutasi) genetik pada sel, sehingga sel tersebut tumbuh tidak normal.

Faktor yang menyebabkan risiko terjadinya kanker yang paling umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor risiko internal di mana seseorang memiliki keturunan atau riwayat penderita kanker di keluarganya.

“Sedangkan faktor eksternal terjadi ketika seseorang memiliki usia di atas 65 tahun, merokok, mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik,” jelas Kasi P2PTM dan Keswa Dinkes Aceh itu.

Pengertian Kanker

Kanker adalah kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal tak terkendali dan menyebar ke area sekitarnya. pertumbuhan sel abnormal ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Biasanya, sel manusia tumbuh dan berkembang biak melalui proses yang disebut pembelahan sel.

Pembelahan sel tersebut berfungsi untuk membentuk sel-sel baru sesuai kebutuhan tubuh. Ketika sel-sel yang lama menjadi tua atau rusak, mereka akan mati dan digantikan dengan sel-sel yang baru. Namun, terkadang proses pergantian tersebut rusak dan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Akibatnya, sel-sel tersebut tumbuh secara abnormal dan berkembang biak ketika seharusnya proses tersebut tidak terjadi. Sel kemudian membentuk tumor atau gumpalan jaringan, yang bisa bersifat kanker atau tidak bersifat kanker (jinak). Proses metastasis dapat terjadi ketika sel menyerang jaringan di sekitarnya.

Tumor jinak tidak menyebar ke jaringan di dekatnya. Saat diangkat, tumor jinak biasanya tidak tumbuh kembali. Sedangkan tumor yang bersifat kanker terkadang tumbuh kembali. Namun, tumor jinak terkadang bisa muncul dalam ukuran yang cukup besar. Beberapa kasus dapat mengancam jiwa, seperti tumor jinak di otak.

Penyebab Kanker
Penyebab utama kanker adalah terjadinya perubahan (mutasi) pada gen dalam sel. Namun, prosesnya belum tentu selalu sempurna. Saat pembelahan diri pada sel, terdapat risiko sel baru dari pembelahan tersebut mengandung gen yang rusak atau terjadi penggandaan terlalu banyak.

Hal tersebut disebut sebagai mutasi gen, yang ditandai dengan perubahan struktur pada gen. Mutasi gen berpotensi menimbulkan kanker jika terjadi lebih dari lima kali dan melibatkan gen yang berbeda. Prosesnya memakan waktu hingga bertahun-tahun sampai membelah diri dan membentuk sel kanker yang cukup besar.

Saat itulah gejala-gejala baru mulai muncul dan sel-sel kanker akan tampak ketika tubuh diperiksa. Jika kanker dialami oleh anak-anak, kerusakan gen sudah terjadi sejak dalam kandungan atau saat baru lahir. Kanker bahkan bisa saja menyerang janin dalam kandungan. []

Lebih baru Lebih lama