![]() |
Presiden Turki Recep Toyib Erdogan Foto: anadolu |
"Intrusi dan ancaman terhadap kesucian dan signifikansi sejarah Masjid Al-Aqsa serta kebebasan beragama dan hidup warga Palestina harus dihentikan,” kata Erdogan dalam sebuah wawancara televisi.
Pernyataannya muncul setelah ketegangan meningkat ketika polisi Israel menahan sekitar 350 jemaah dari dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.
Sekelompok orang Palestina membarikade diri mereka sendiri di dalam Balai Sholat Al-Qibli di kompleks Masjid Al-Aqsa setelah pemukim Yahudi
menyerukan penyerbuan ke masjid. Mereka berusaha mencegah polisi masuk dengan menutup pintunya.
Mengelilingi Aula Doa Al-Qibli, polisi Israel naik ke atap masjid, menghancurkan jendela, dan awalnya menggunakan bom suara terhadap jamaah di dalamnya. Beberapa orang di masjid mencoba melawan polisi dengan melemparkan kembang api.
"Kami akan terus mendukung saudara dan saudari Palestina kami dalam segala keadaan dan untuk melindungi nilai-nilai suci kami. Israel harus mengetahui hal ini juga,” kata Erdogan. [Red]