![]() |
Safwaliza M.Kes | Kadis Kesehatan |
LHOKSEUMAWE | SAMUDERAPOS.COM -- Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe intensif mempromosikan sanitasi bersih di lingkungan masyarakat untuk memberikan banyak manfaat bagi kehidupan dan kesehatan. Sebagai masyarakat yang baik, harus menjaga kondisi lingkungan dengan baik dan bersih.
Menjaga lingkungan sekitar merupakan sebuah kegiatan yang perlu dilakukan secara rutin untuk menghasilkan sebuah lingkungan tempat tinggal dengan sanitasi yang baik.
Perlu diperhatikan bahwa apabila sanitasi dari lingkungan tempat tinggal tidak terjaga dengan baik maka bisa mengakibatkan banyak sekali masalah, terutama masalah kesehatan di kemudian hari.
Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Cut Fitri Yani S.KM kepada Samuderapos dalam wawancara eksklusif belum lama ini di ruang kerjanya.
Menurutnya, agar bisa lebih paham tentang masalah sanitasi dan beberapa manfaatnya bagi lingkungan, maka yang harus dipahami dulu adalah Apa itu Sanitasi, jenis-Jenis sanitasi dan manfaatnya.
Sebut Cut Fitri Sanitasi adalah suatu bentuk usaha manusia untuk menjamin agar kondisi lingkungan lebih sehat. Hal tersebut berlaku untuk lingkungan tanah, fisik, air, dan juga udara. Kondisi tersebut meliputi persediaan air minum bersih dan tempat pembuangan limbah.
![]() |
Sanitasi lingkungan yang kumuh, pemicu timbul nya penyakit |
Dengan adanya sanitasi yang baik dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit karena bisa mengontrol faktor lingkungan fisik yang berkaitan dengan penularan rantai penyakit.
Menyebutkan sanitasi adalah tindakan untuk mengawasi faktor lingkungan yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan. WHO mengatakan bila ini adalah bentuk pengendalian faktor lingkungan fisik manusia yang bisa berakibat buruk terhadap kehidupan fisik dan mental manusia.
KBBI mengartikan sanitasi adalah sebagai cara untuk menciptakan sekaligus membina kondisi yang lebih baik di dalam masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. Menjaga kondisi sanitasi adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan dengan sengaja membiasakan melakukan kebiasaan hidup sehat dan bersih.
Tujuannya adalah agar bisa terhindar dari kontaminasi bahan kotor dan berbahaya. Sehingga kesehatan manusia lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya.
Berdasarkan jenis lingkungannya, sanitasi itu terbagi menjadi 3 macam. Di bawah ini adalah sedikit penjelasan tentang jenis sanitasi yang dibagi berdasarkan lingkungan dan beberapa manfaatnya yang bisa menjadi referensi bagi masyarakat luas.
Jenis-Jenis Sanitasi
Jika dilihat berdasarkan lingkungan, di bawah ini adalah beberapa jenis sanitasi yang perlu di ketahui:
1. Sanitasi Air. Air merupakan sebuah aspek paling penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itulah menjaga kondisi sanitasi air bisa memiliki dampak yang sangat panjang bagi kehidupan.
2. Sanitasi Makanan. Hal ini bisa dilihat dan diketahui berdasarkan dari cara bakteri tumbuh pada makanan hingga kandungan bahan kimia yang terdapat di dalam makanan apakah berbahaya bagi kesehatan atau tidak
4. Sanitasi Pengelolaan Sampah, Jenis ini merupakan jenis terakhir yang didalamnya meliputi sistem dan tata pengelolaan sampah dan limbah yang ada.
Manfaat Sanitasi tidak boleh dianggap remeh karena hal tersebut adalah salah satu aspek penting yang harus dijaga dengan benar. Di bawah ini adalah beberapa manfaat sanitasi yang bisa Anda rasakan dengan menjaga sanitasi lingkungan dengan benar:
Bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat, bersih, dan nyaman. Lingkungan tempat tinggal yang sehat bisa membuat penyebaran penyakit menular dapat dicegah sejak dini. Penularan penyakit berbahaya juga bisa dapat ditekan secara maksimal dan menghindari wabah yang menyerang.
Mengurangi kemungkinan terjadinya malnutrisi yang menyerang dan membahayakan bagi lingkungan. Mengembalikan kondisi dari air di dalam tanah supaya menjadi lebih layak untuk digunakan.
Mengabaikan kondisi lingkungan tempat tinggal akan memberikan dampak yang sangat berbahaya bagi siapa saja yang tinggal di dalamnya. Dampak tersebut bisa terjadi dalam waktu yang singkat atau bisa saja datang dalam waktu yang lama dan membahayakan satu lingkungan tempat tinggal.
Contoh beberapa dampak sanitasi yang buruk di lingkungan rumah tinggal Anda:
Penyakit yang satu ini bisa ditularkan dari media air yang sudah terkontaminasi bakteri. Kolera pernah menjadi epidemi di beberapa negara berkembang di kawasan Asia dan Afrika dengan sistem sanitasi yang buruk.
Penderita kolera dapat merasakan diare parah yang akan sangat berbahaya sekali karena penderita bisa mengalami kekurangan cairan tubuh dengan sangat cepat. Penyakit ini adalah salah satu dampak dari lingkungan yang kotor, dimana penyakit ini disebabkan oleh parasit mematikan yang telah menginfeksi seseorang.
![]() |
Lingkungan kumuh dan tidak bersih |
Penyakit ini berasal dari salah satu jenis cacing pipih yang bisa menembus ke dalam kulit manusia dan kemudian ditularkan lewat feses manusia yang sudah terkontaminasi.
Infeksi pernafasan akut. Ada sebanyak 4,2 juta jiwa yang telah meninggal dunia setiap tahun dan 1,6 juta anak di bawah 5 tahun karena mengalami infeksi pernafasan akut di negara berkembang.
Kondisi sanitasi lingkungan yang buruk akan berdampak pada terganggunya sistem pernapasan. Infeksi pernapasan akut sangatlah berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian dalam waktu yang cepat.
Demam tifoid juga merupakan salah satu penyakit yang terjadi disebabkan dari kondisi lingkungan yang buruk. Penyakit demam tifoid bisa terjadi apabila seseorang yang berada di lingkungan kotor dan sudah terinfeksi oleh bakteri salmonella typhi.
Anda bisa menghindari penyebaran penyakit berbahaya dengan mulai menjaga sanitasi kesehatan di rumah Anda sendiri dan lingkungan tempat tinggal.
Berbicara masalah kesehatan, ada banyak sekali poin yang saling berkaitan di dalamnya. Sistem sanitasi selalu berhubungan dengan berbagai bentuk pengolahan limbah dan sampah, termasuk di dalamnya terdapat juga lingkup pemeliharaan seperti pengolahan limbah dan berbagai jenis sampah.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah ruang lingkup sanitasi lingkungan yang ada:
Lingkup sanitasi adalah proses penyediaan air bersih atau air minum. Proses penyediaan air minum membutuhkan sebuah proses pengawasan dan pengujian yang ketat terhadap kondisi dan kualitas air supaya kebersihannya bisa terjaga dan aman untuk digunakan.
Pengelolaan sampah atau waste management merupakan lingkup sanitasi yang perlu diperhatikan dengan seksama. Lingkup sanitasi dalam pengelolaan sampah harus dijalankan dengan baik, termasuk di dalamnya mengenai peralatan pengelolaan sampah hingga cara penggunaan dari alat tersebut. Pengelolaan sampah yang tidak berjalan dengan benar bisa mengakibatkan dampak yang sangat berbahaya bagi lingkungan.
Lingkup sanitasi adalah bagian pengawasan dan pengendalian serangga dan berbagai jenis binatang pengerat. Dalam jumlah yang banyak, binatang pengerat seperti tikus bisa membawa berbagai wabah yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itulah lingkup sanitasi di bidang ini memiliki peran dalam mengendalikan populasi dan menghentikan serangan serangga dan binatang pengerat lainnya.
Menjaga supaya terwujudnya sanitasi yang baik bagi lingkungan sekitar dan rumah Anda adalah salah satu tanggung jawab penting yang harus dilaksanakan oleh setiap individu. Anda juga bisa ikut berperan serta dalam mewujudkan dan menerapkan sanitasi lingkungan yang baik.
Di bawah ini adalah beberapa contoh penerapan sanitasi di lingkungan dan rumah:
1. Membuat dan Menjaga Kebersihan Saluran Air, Saluran air yang baik adalah saluran yang memiliki air yang mengalir dengan benar. Saluran air yang tidak mengalir biasanya terjadi karena adanya sampah yang menumpuk dan mengakibatkan sumbatan di dalam saluran air tersebut.
Air yang tidak berjalan dan menggenang akan mengakibatkan jentik nyamuk bisa tumbuh dan menjadi tempat bagi binatang pengerat untuk tumbuh. Secara rutin bersama warga lingkungan sekitar rumah, Anda bisa melakukan pembersihan saluran air di lingkungan rumah tinggal. Saluran air yang terbebas dari sampah akan membuat air di dalamnya bisa mengalir secara sempurna dan menciptakan sanitasi yang baik.
2. Memisahkan Sampah dan Limbah Rumah Tangga. Tahukah bahwa limbah rumah tangga bisa mempengaruhi kondisi sanitasi bagi lingkungan? Anda bisa belajar untuk memisahkan sampah basah dan kering yang dihasilkan oleh aktivitas rumah tangga untuk membantu menciptakan sanitasi lingkungan yang baik. Sampah yang basah perlu diolah dengan baik supaya menghindari bakteri dan virus bisa tumbuh di atas media sampah basah.
4. Secara Rutin Melakukan Fogging atau Penyemprotan Nyamuk Demam Berdarah
Melakukan penyemprotan nyamuk demam berdarah atau fogging merupakan salah satu wujud dalam melaksanakan lingkup sanitasi, yakni pengawasan dan pengendalian serangga. Lingkungan tempat tinggal yang secara rutin melakukan penyemprotan atau fogging akan membuat populasi nyamuk pembawa demam berdarah menjadi berkurang dan tidak membahayakan lingkungan tempat tinggal.
5. Manfaatnya bagi kehidupan
Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan dari lingkungan tempat tinggal supaya keluarga bisa tinggal dengan nyaman dan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya, terang kabid Kesmas Dinkes Lhokseumawe Cut Fitri Yani S.KM. (ADVERTORIAL)