SAMUDERAPOS.id
SAMUDERAPOS.id

Pesan Terakhir Binaragawan Justyn Vicky Sebelum Meninggal: Ibu Jangan Menangis

6 Potret Tubuh Kekar Binaragawan yang Meninggal Tertimpa Barbel 210 KG. FOTO | ISTAGRAM 


JAKARTA - kasus binaragawan Justyn Vicky yang meninggal dunia karena tertimpa barbel seberat 210 kg menjadi sorotan dunia.

Sejumlah media ternama dunia bahkan ikut memberitakan kasus kecelakaan fatal yang dialami Justyn Vicky.

Mendiang Justyn Vicky meninggal dunia usai mengalami patah leher dalam kecelakaan tersebut.

Busia sang ibunda bercerita bahwa Vicky sempat menelepon sebelum meninggal di rumah sakit.

"Dia sempat video call saya Minggu (16/7), dia mengabarkan sedang dirawat di rumah sakit. Katanya karena tertimpa alat binaraga," kata Busia dilansir dari DetikJatim pada Selasa (25/7)

Busia pun tak kuasa menahan tangis ketika tahu anaknya mengalami patah leher karena tertimpa barbel.

Namun, Justyn Vicky masih sempat berusaha menenangkan sang ibunda agar tidak menangis.

"Tapi dia (Vicky) bilang, 'ibu jangan menangis, berdoa saja. Saya nanti itu akan operasi' begitu katanya," ungkap Busia.

Busia lantas mengajak anak dan mantan istri Vicky untuk berangkat ke Bali guna menjenguk sang putra.

Busia bersama anak dan mantan istri Vicky pun tiba di Bali sekitar pukul 23.00 Wita. Vicky ternyata sudah selesai menjalani operasi di rumah sakit saat mereka tiba.

Sayangnya, dokter memberikan kabar bahwa Vicky telah meninggal dunia sekitar pukul 00.05 Wita.

Vicky kemudian dibawa pulang ke Jember untuk dimakamkan di tempat kelahirannya di Dusun Sumbermalang, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat.

Keputusan untuk memakamkan Vicky di Jember agar memudahkan keluarga saat melakukan ziarah.

"Dimakamkan Senin petang di pemakaman keluarga yang ada di belakang rumah," ujar Busia.

"Alasan utama ya karena dia kan dilahirkan di Jember ini. Jadi keluarganya banyak di Jember," lanjutnya.

Kepergian Justyn Vicky untuk selamanya tentu saja menjadi duka yang sangat mendalam bagi pihak keluarga terutama sang ibunda.

"Ya sedih dan terpukul saat itu. Tapi gimana ya kenyataannya kan seperti itu. Saya berusaha sabar meski terus menangis," tutup Busia. 

InsertLive 


Lebih baru Lebih lama