SAMUDERAPOS.id
SAMUDERAPOS.id

Rumah Sakit Arun Setor Manfaat Hasil Rp. 6.5 Milyar Kepada Pemko Lhokseumawe

Muhammad Ridhwan | Kepala BPKD



SAMUDERAPOS.ID |LHOKSEUMAWE – PT Rumah Sakit Arun Medica (RSAM) telah menyetorkan manfaat hasil pengelolaan Rumah Sakit Arun tahun 2023 kepada Pemko Lhokseumawe Rp6,5 miliar pada akhir 2024.


“Manfaat tahun 2023 diterima Pemko Lhokseumawe dari PT RSAM Rp6,5 miliar lebih melalui dua kali penyetoran. (Rinciannya) Rp3 M pada September 2024 dan Rp3,5 M pada Desember 2024,” kata Plt. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Lhokseumawe, Muhammad Ridhwan, S.E., M.Si., di Lhokseumawe Jumat, 3 Januari 2025.


Ridhwan menyebut manfaat hasil pengelolaan Rumah Sakit Arun tahun 2024 akan disetorkan oleh PT RSAM ke Pemko Lhokseumawe pada tahun 2025 ini.


PT RSAM merupakan anak usaha PT Pembangunan Lhokseumawe (Perseroda). PT RSAM didirikan pada penghujung tahun 2022, dan mulai mengelola Rumah Sakit Arun sejak akhir Januari 2023, setelah Pemko Lhokseumawe mengambil alih rumah sakit itu dari PT Rumah Sakit Arun Lhokseumawe (RSAL) pada Sabtu, 28 Januari 2023.


Pemko Lhokseumawe memutuskan kerja sama dengan PT RSAL menindaklanjuti hasil Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Pembangunan Lhokseumawe (Perseroda) Nomor 34 tahun 2022, tanggal 14 November 2022. Pasalnya, terjadi permasalahan hukum pada pengelolaan PT RSAL tahun 2016-2022.


Sejak awal Juni 2024, Direktur Rumah Sakit Arun (RSA) Lhokseumawe dijabat oleh dr. Yanuar, Sp.S., menggantikan drg. Halida. Yanuar juga merangkap sebagai Direktur PT RSAM.


PT PL akan Setor Rp487 Juta


Sementara itu, PT Pembangunan Lhokseumawe atau PT PL (Perseroda) akan menyetorkan manfaat tahun 2024 kepada Pemko Lhokseumawe Rp487 juta pada Januari 2025 ini. “Kita rencanakan disetor pada bulan Januari ini,” kata Ridhwan yang juga Plt. Direktur PT PL.


Ridhwan menyebut manfaat dari PT PL akan disetor ke Pemko Lhokseumawe itu hasil keuntungan dari beberapa usaha. “Dari pendapatan hasil kerja sama dengan PT Pertagas dalam pelayanan gas rumah tangga, pendapatan saham di PT PGE (Pema Global Energi). Intinya, pendapatan usaha PT PL, campur-campur gitu, tidak banyak karena usahanya belum jalan banyak,” ujarnya. (*)

Lebih baru Lebih lama