SAMUDERAPOS.id
SAMUDERAPOS.id

Muhammad Rafaeyza, Pejuang Ditengah Kepanikan


LHOKSEUMAWE| SAMUDERAPOS.COM - Muhammad Rafaeyza Lahir pada hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2022 pukul 15.44 Wib di Rumah Sakit Sakinah Lhokseumawe  melalui Operasi Ceasar oleh dr. Eliza Merisa Kebd SPOg.

Rafaeyza merupakan anak kedua, dari pasangan suami interi yang bernama, ayah H. Dahlan Amri dan Ibu Meuthia Syafrida. Saat lahir Rafaeyza dengan berat 3900 gram, panjang 5.4cm.

Walo sempat terjadi kondisi panik dan tegang akibat tekanan darah umy nya mencapai 190 saat menjelang proses operasi.

Namun berkat cahaya solawat kepada Rasulullah oleh Abu dan Umy nya, detik detik kepanikan dan perasaan kegundahan berubah menjadi ketenangan dan kedamaian.

Begitulah dasyat nya cahaya solawat kepada baginda Rasulullah SAW, semua kesulitan dan kepanikan dengan seketika berubah menjadi kemudahan dan ketenangan. Padahal banyak hal hal yang bakal terjadi diluar prediksi.

" ini kisah nyata yang telah kami rasakan bahwa solawat mampu merubah segala kondisi yang sulit menjadi mudah", demikian diungkapkan oleh Dahlan Amri orang tua dari Muhammad Rafaeyza kepada SamuderaPos, Minggu 28 Agustus 2022.

Dahlan berharap, dengan lahirnya sang pejuang di tengah kepanikan yaitu Rafaeyza dapat memberikan energi dan spirit baru dalam keluarga besarnya nanti menuju keluarga yang sakinah mawaddah dan warrahmah.

Rafaeyza harapan dan dambaan keluarga besar kakeknya alm Tgk Hasyim Bin Patek, supaya dia tumbuh sehat dan besar dalam melanjutkan cita cita ayahnya untuk penegakan keadilan dalam norma Agama Islam, bisa membedakan mana yang haq (benar) dan mana yang bathil (salah).

" Jangan pernah berhenti bila sedang berjalan pada jalan yang lurus, tantangan dan ujian wajib dijalani dengan kesabaran", (red_petuah kakekny_alm Tgk Hasyim)

Selain dambaan besar keluarga Bany Hasyim, Rafaeyza juga akan menjafi cahaya penerang bagi saudara saudara kandung nya dan saudara sambungnya.

Apalagi dengan hikmah kumandan azan pada saat lahir di telinga sebelah kanan dan iqomah telinga sebelah kiri oleh Abu Dahlan,  pertanda Rafaeyza wajib selalu menjaga solatnya tepat waktu bila kelak usia baliq dan terus bermuzalamah dengan kalimat Tauhid yaitu La Ilaha Illallah.

Ditengah era globalisasi dan milenial ini, kita melihat hiruk pikuk kegelapan dunia yang semakin jauh dari nilai nilai ketauhidan, Rafaeyza harus mampu keluar dan berjuang melawan semua ini dengan memulai pendidikan dasar melalui jalur salafy yaitu pendidikan agama khusus pelajaran kitab kuning nantinya.

Lewat kurikulum salafy inilah, harapan perjuangan melawan arus kekinian bisa diatasi dengan baik dan kita akan keluar sebagai pemenang di dunia dan akhirat. Inilah sekelunit pesan moral yang disampaikan oleh sang ayah atas lahirnya pejuang Islam di Tengah Kepanikan yaitu Muhammad Rafaeyza bin Dahlan.

Dan yang menjadi clossing statemen dari abunya bahwa  " semoga  Allah SWT selalu memberikan Taufik, Hidayah, dan Inayah Nya kepada Muhammad Rafaeyza agar selalu menjadi anak yang Birrul Walidin" Amin, Amin Amin ya rabbal 'Alamin, demkian dikisahkan oleh abudahlan. (SP/MOH_IHSAN)









Lebih baru Lebih lama