SAMUDERAPOS.id
SAMUDERAPOS.id

Pesan Leluhur Putri Sultan Sayyidiy, Kematian Titian Kekasih Fana Menuju Kekasih Kekal

Nisan di Makam Komplek Poe Teumeuruhoem

LHOKSEUMAWE| SAMUDERAPOS.COM - Al-mautu jisrun yu shilul-habibal-fani ilal-habibil-ba qi al-mautu haq Yang di artinya Kematian adalah titian yang mengantarkan kekasih yang fana kepada kekasih yang Maha Kekal.

Kematian itu benar adanya inilah sekelumir pesan yang tertulis rapi di  Nisan  dari periode Abad 16 M berikut pertama kali didokumentasikan oleh JJ de vink 1914 seperti nampak pada foto hitam putih.

Terlihat dari foto dengan kamera berkualitas tinggi di jamanya dengan perencanaan pengambilan gambar yang baik, sehingga gambar itu masih bisa kita baca dengan baik.

Berada di komplek Po Teumeureuhoem , gampong Ilie,Ulee kareng,Banda Aceh.
Dikomplek ini juga bersemayam Sultan Zainal Abidin Bin Abdullah .

Adapun hasil bacaan kelompok belajar epigrafi malam ini  adalah sisi dalam nisan bagian kaki
هذه القبرة عبيدة الله الملك الباري ست بون بنت سلطان سيدي اللهم اغفرلها وارحمها برحمتك

Hadzihil qabratu Abidatullah al-malik al-bari, Sitti Buan binti Sultan Sayyidiy Allahummaghfirlaha, Warhamha birahmatika

Yang artinya Inilah kubur seorang wanita hamba Allah yang maha memiliki lagi maha menciptakan, Sitti Buan anak perempuan dari Sultan Sayyidiy. Ya Allah ampunkan dia, Sayangi dia dengan kasih sayang-Mu.

Sementara itu terlihat sisi luar bagian nisan kaki ( sebelumnya sudah kami publikasi di Grup MAPESA)

Sepertinya leluhur sedang  menuliskan pesan sebagai pengingat bagi yang membacaya bahwa, kematian adalah benar-benar akan mendatangi siapapun,  yang mana tak seorangpun tahu kapan tapi pasti akan datang.

Leluhur sepertinya juga berpesan bahwa semasa hidupnya sangat merindukan Allah Swt  dan segala yang dicintai di dunia adalah sementara, sehingga memahatkan bait indah "Kematian adalah titian yang mengantarkan kekasih yang fana kepada kekasih yang kekal."

Dan ornamen pada sisi kiri kanan nisan berupa sulur suluran yang menggambarkan seakan tumbuhan yang sedang tumbuh dengan pucuk pucuk segarnya tak menggambarkan sebuah kematian tapi justru menggambarkan semangat baru untuk meniti kehidupan baru di alam yang berbeda.

Seakan almarhumah benar benar gembira dan telah siap dengan segala bekalnya untuk menghadap Allah Swt.

Lalu siapakah yang di maksud Sultan Sayyidiy dalam epitaf ini? Sayyidy merupakan khasanah bahasa Arab yang berarti Tuan. Karena makam Siti Buan  binti Sultan Sayyidiy berada berdekatan dengan makam  Sultan Zainal Abidin bin Abdullah kiranya kuat dugaan  Sitti Buan adalah putri dari Sultan Zainal Abidin bin Abdullah .

Bagian A, Epitaf di baca oleh kelompok belajar epigrafi, Toekang Toelis Calligraphy dan MAPESA  Bagian B, Inskripsi di baca oleh kelompok belajar epigrafi,, MAPESA.

Jika salah mohon dimaafkan dan di berikan koreksi yang membangun.
Semata Hanya Allah Swt yang maha mengetahui semoga Almarhumah dirahmati Allah Swt. (SP/AMRY)

SUMBER : GROUP MAPESA
Lebih baru Lebih lama