SAMUDERAPOS.id
SAMUDERAPOS.id

Pj Walikota Lhokseumawe Minta Dukungan Anggaran Provinsi Untuk Pembangunan Infrastruktur Pada Lokasi Rawan Bencana

Pj Walikota Lhokseumawe, Dr. Imran dalam Rakor Gubernur Aceh meminta dukungan anggaran Provinsj untuk pembangunan Infrastruktur di Kota Lhokseumawe. SAMUDERAPOS/DAHLAN_

BANDA ACEH | SAMUDERAPOS.COM - Penjabat Walikota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd menyampaikan pentingnya pembangunan Infrastruktur untuk pencegahan pengendalian bencana di daerah yang rawan terjadi banjir dan tanah longsor, seperti yang baru saja terjadi dalam sepekan terakhir ini.

Untuk mengantisipasi semua ini, Pemerintah Kota Lhokseumawe sangat mengharap dukungan anggaran Provinsi Aceh secara maksimal untuk terlaksananya pembangunan Infrastruktur secara menyeluruh di Kecamatan kecamatan yang rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor.

Demikian disampaikan oleh Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Imran saat menghadiri  Rapat Koordinasi Pj Gubernur Aceh bersama Bupati dan Walikota se-Aceh, Kamis, di Anjong Mon Mata Banda Aceh.

Dr. Imran, dalam kesempatan singkat untuk berbicara dalam Rakor tersebut menyampaikan beberapa persoalan penting yang ada di Pemko Lhokseumawe saat ini antara lain, persoalan banjir Rop, drainase, RTRW, inflasi serta masalah politik. Untuk mencegah bencana harus ada penyiapan Infrastruktur yang baik dan sempurna.

Sambung Imran, di Kota Lhokseumawe masih terjadi banjir rop, karena memang  di kawasan  Pantai Jagu telah dipasang batu penghalang ombak,  karena tidak dipasang batu pemecah ombak, batu penahan ombak telah rusak , banjir rop sering terjadi yang menghantam rumah warga. Seharusnya sebuah bangunan itu harus dibangun sempurna dan juga dalam kualitas jangka waktu lama.
Pj Walikota Lhokseumawe dalam Rakor Gubernur Aceh

Dr  Imran menyampaikan terkait bencana banjir yang melanda Kota Lhokseumawe baru baru ini di Kecamatan Blang Mangat dan Kecamatan Muara Satu merupakan limpahan air dari Kabupaten Aceh Utara. Namun jika pembangunan saluran pembuangnnya dan drainase bagus, air hujan dan air luapan sungai dari Aceh Utara tidak akan  sampai terjadi banjir di  Wilayah Kota Lhokseumawe.

Disamping itu, ada beberapa hal lain yang disampaikan seperti bangunan pasar dan bangunan lainnya yang dibangun oleh Provinsi di Kota Lhokseumawe selama  ini banyak yang tidak kunjung selesai, sehingga bangunan dimaksud tidak bisa difungsikan, bahkan terbengkalai, terangnya.

Sementara itu terkait dengan pengendalian inflasi, Dr. Imran juga meminta peran Provinsi untuk Kabupaten/Kota dalam hal menekan angka  inflasi  daerah. Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki Kabupaten/ Kota partisipasi Provinsi sangat dibutuhkan.

Kita tahu bahwa fiskal di Kota Lhokseumawe sangat kecil, untuk tahun 2022 telah berupaya untuk menstabilkan anggaran agar Kota Lhokseumawe tidak terjadi defisit anggaran lagi. Usaha ini telah berhasil kita dilakukan,  ujar Pj Walikota Dr. Imran dihadapan forum pertemuan berkelas tersebut.

Pantauan media ini, rakor tersebut dipandu Asisten III Setda Aceh Dr Iskandar,  M.Si  dihadiri  langsung oleh Pj  Gubernur Aceh,  Achmad Marzuki, Sekda Aceh, para kepala SKPA dan Bupati, Walikota , Sekda dan kepala Bappeda se- Aceh.

Dalam forum rakor tersebut, Imran juga menyampaikan tentang RTRW kota Lhokseumawe yang sedang disiapkan keterlibatan pemerintah Provinsi Aceh dalam penyusunannya.

Agar RTRW Kota Lhokseumawe terintergrasi dengan RTRW yang ada di Provinsi,  demikian kata Pj Walikota Lhokseumawe yang turut didampingi Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, T Adnan SE, ketua Bappeda , Salahuddin ST, MSM. (ADV)
Lebih baru Lebih lama