SAMUDERAPOS.id
SAMUDERAPOS.id

Kota Lhokseumawe Raih Juara I Cabang Usul Fiqh Putra pada MQK Provinsi Aceh

Terlihat Muhammad Fikri menerima penyerahan piala dan uang tunai untuk kategori juara I cabang Usul Fiqh Putra pada MQK Provinsi Aceh. FOTO | DAHLAN AMRY 


BANDA ACEH | SAMUDERAPOS.COM-- Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat Provinsi Aceh yang digelar untuk ketiga kalinya secara resmi ditutup oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Jumat malam, 23 Juni 2023 di Aula Hotel Grand Aceh Syariah Lamdom, Banda Aceh.

Achmad Marzuki dalam sambutannya menyampaikan,  kitab-kitab karangan para ulama, yang menjadi salah satu rujukan dalam menjalankan perintah Allah, akan terus terpelihara dan terjaga eksistensinya, apabila umat Islam, terutama para santri dayah mau membaca, memahami, menyampaikan, dan mengamalkannya dalam hidup dan berkehidupan.

Sementara itu dilaporkan Kafilah Kota Lhokseumawe berhasil meraih juara I cabang Usul Fiqh putra pada perlombaan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) ke III Provinsi Aceh.

Selain Usul Fiqh, kota Lhokseumawe juga memperoleh juara harapan I cabang Nahwu Putra, juara harapan I cabang Tafsir Putra dan harapan III cabang Akhlak putri.

Untuk juara I Usul Fiqh Putra mendapatkan Piala dan uang tunai Rp. 12 juta kepada Muhammad Fikri, santri asal Dayah Mudi Mesra Samalanga.

Demikian dikatakan oleh Plh Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe, Bukkhari melalui Kabid Pendidikan Dayah, Sakdiah kepada media Samuderapos, Jumat malam 23 Juni 2023 di Banda Aceh.

Juara harapan Nahwu Putra 

Sakdiah melanjutkan dengan memperoleh Juara I Usul Fiqh Putra dan juara harapan telah membuat harum nama kota Lhokseumawe pada perlombaan MQK Provinsi Aceh Tahun ini.

"Alhamdulillah Kota Lhokseumawe Peringkat ke 6 pada tahun ini, sehingga ada peningkatan peringkat dari tahun 2021 yaitu posisi peringkat 8," ujarnya.

Kita sangat gembira melihat malam penutupan MQK Provinsi Aceh nama kota Lhokseumawe yang selalu terdengar di bacakan Panitia baik juara I maupun juara harapan. sebut Sakdiah.

Sambung Sakdiah, oficial dan pendamping kafilah MQK Lhokseumawe, dan sangat bersyukur atas prestasi yang diperoleh kafilah MQK Lhokseumawe Tahun ini yang beda prestasi nya dengan tahun sebelumnya.

Baik peserta maupun putri, kita memberikan apresiasi telah mendapatkan hasil terbaik dan kelak menjadi para ulama penerang ummat, baik pada disiplin ilmu Usul Fiqh, Tafsir, Tauhid dan Nahwu. harap Ketua Kabid Pendidikan Dayah.

Juara harapan III Akhlak Putri

Acara MQK ke III Provinsi Aceh telah resmi ditutup pada jumat malam pada pukul 20.30 WIB sd selesai di Aula Hotel Grand Aceh Syariah Lamdom, Banda Aceh dengan membagikan serangkaian Piala dan uang tunai dari peserta yang keluar sebagai juara dan juara harapan.

Sakdiah, juga mengucapkan terima kasih kepada Pj Walikota dan seluruh stakeholder beserta masyarakat kota Lhokseumawe yang telah memberikan atensi dan dukungan untuk kafilah kota Lhokseumawe mengikuti MQK Provinsi Aceh.

Sementara itu, Pj Walikota Lhokseumawe Imran melalui Kabag Prokopim Darius mengatakan bapak Walikota  mengucapkan selamat dan sukses bagi peserta yang memperoleh Juara, semoga ilmunya dalam membedah kitab kuning dapat terus ditingkatkan untuk berguna bagi masyarakat kota Lhokseumawe nantinya.

Terlihat Asisten I Pemko Lhokseumawe foto bersama dengan para peserta yang memperoleh Juara dan di dampingi oleh Oficial dan Pendamping

Sementara bagi peserta yang belum berhasil keluar sebagai sang juara supaya dapat terus belajar, sehingga pada perlombaan di waktu lain dapat mengukir prestasi juara. Intinya tetap semangat, walaupun belum meraih juara.

"Dari Kota Semarang Pj Walikota Lhokseumawe, terus berdoa untuk anak-anak sekalian agar selalu mendapatkan rahmad dan diberikan kelancaran dalam proses pulang ke kampung nya masing masing dengan hati gembira, tutur Darius.

Ketua Panitia Acara yang juga Plh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Irwan SHi MSi mengucapkan rasa syukur yang mendalam. Dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan pergelaran acara MQK ini, khususnya para ulama pimpinan dayah.

“Acara MQK ini merupakan ajang tradisi intelektual dayah dalam mengasah kemampuan membaca kitab kuning. Maka Pemerintah Aceh harus menjaga dan melestarikan kegiatan ini,” tuturnya.

Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam pelaksanaan MQK ada yang kurang, serta akan terus menyempurnakannya ke depan.

Pada kesempatan MQK ini, total hadiah yang diberikan kepada santri berjumlah Rp450 juta berikut dengan tropi.

Sementara para santri yang meraih hasil terbaik akan diikutsertakan pada MQK tingkat nasional di Lamongan, Jawa Timur.

Ustaz Muzakir, mewakili para dewan hakim mengumumkan juara umum MQK Aceh ke-3 diraih oleh Aceh Besar dengan nilai 38, juara kedua Aceh Selatan nilai 29, dan juara ketiga Aceh Singkil dengan nilai 27.

Juara harapan 1 diraih oleh Pidie nilai 22, dan juara harapan 2 diraih oleh tiga kabupaten yaitu Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur dengan nilai 20. (Advertorial)

Lebih baru Lebih lama