SAMUDERAPOS.COM --- Pj Walikota Lhokseumawe A. Hanan, SP. MM, melalui Plt. Kadis Syari'at Islam Dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe Drs. Tgk. H. Ikhwansyah, MA Mengucapkan " MARHABAN YA RAMADHAN" seraya mengajak Umat Islam terutama wilayah hukum Kota Lhokseumawe untuk tidak menyampaikan informasi khilafiah.
Yaitu terkait perbedaan penentuan 1 Ramadhan dan ibadah salat tarawih dan informasi keagamaan lainnya di bulan Ramadhan, karena issu ini akan menimbulkan perpecahan umat, Sebut Ikhwan atau akrab dengan sebutan Abu Laweueng kepada awak media Senin, 11 Maret 2024.
Da'i senior Kota Lhokseumawe ini juga menghimbau kepada seluruh muballigh atau Da'i yang akan menyampaikan tausiahnya di berbagai Masjid atau Musalla dan tempat lainnya pada malam dan siang hari di bulan ramadhan, agar tidak mengangkat permasalahan " Khilafiah", karena hal ini dapat membingungkan ummat bahkan menimbulkan perpecahan umat Islam itu sendiri.
Lanjut Kadis, Persoalan jumlah rakaat Tarawih, zikir atau selawat di celah-celah salat tarawih dan persoalan furu'iyah lainnya sudah menjadi pembahasan klasik sampai sekarang dan tetap hasilnya kembali kepada keyakinan masing-masing. Karena semua pendapat tersebut punya Dalil atau Nash Alquran dan Hadist tersendiri serta memiliki hujjah yang kuat dari kalangan ulama -ulama terkemuka di dunia Islam.
Kepada Pimpinan Masjid atau ( Imum Syiek) ustad. Ikhwan berharap kiranya dapat menyampaikan kepada setiap ustad/Da'i yang akan memberikan syarahannya agar menghindari persoalan khilafiah, melainkan menyampaikan materi terkait peningkatan ibadah, taubat, persoalan tasawwuf atau akhlak dan ibadah lainnya yang dapat memberikan peningkatan kualitas iman dan taqwa, sehingga kelak mendapat syurga dengan Ridha Allah Swt, jelas Abu Laweung.
Persoalan khilafiah tersebut juga terjadi di zaman imam mujtahid, seperti antara Imam Syafi'i dengan Imam Abu Hanifah perbedan dalam persoalan Qunut. Begitu juga Imam Malik dan Hanbali serta Maliki.
Namun para Imam mazhab mengedepankan Ta'dhim dan saling menghormati satu sama lain, Sebut Ikhwan Alumni S2 UIN- SU Jurusan Pendidikan Islam.
Dibagian akhir Plt. Kadis DSIPD menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Lhokseumawe agar dapat meramaikan rumah ibadah untuk beribadah kepada Allah Swt serta menjaga kesucian bulan puasa ini dengan Tidak menebarkan fitnah, adu domba dan lainnya demi mewujudkan insan muttaqin.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah mari menjaga seruan bersama Forkopimda baik seruan Tentang kenakalan Remaja yakni menjaga anak2 dari tawuran malam ramadhan yang tidak jelas arahnya juga seruan Ramadhan terkait dengan jualan di siang hari sebelum asar. Mudah mudahan Kota Lhokseumawe diberkati oleh Allah SWT, Pungkas Abu Laweung. (SP/DAMRY)