Plt Kadis Syariat Islam Ikhwansyah bersama Tim Ahlil Hilal Lhokseumawe wujud Hilal tidak kelihatan maka Tim Putuskan I Ramadhan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024. FOTO | DAHLAN AMRY |
SAMUDERAPOS.COM --- Plt. Kadis Syari'at Islam Dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe, Drs. Tgk. H. Ikhwansyah, MA memantau Hilal bersama sejumlah Tim dan ahli Hilal Minggu sore di lokasi Bukit Blang Tiron Komplek Arun Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe untuk memastikan 1 Ramadhan 1445 H tahun 2024, Minggu 10/03/2024.
Tim yang hadir terdiri dari Kementarian Agama Lhokseumawe dan Aceh Utara, Pakar Ilmu Falaq dari IAIN Lhokseumawe Tgk. DR. Ismail, MA. dan Dekan Fak. Syariah IAIN Lhokseumawe DR. H. Syahrial, Lc MA beserta Sejumlah Mahasiswa Ilmu Falak, MPU dan sejumlah tokoh Agama seperti Waled Mustafa Perepok dan lainnya.
Ikhwansyah, Plt Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Lhokseumawe kepada Samuderapos mengatakan, Hasil pantauan Hilal dengan menggunakan alat Teleskop maka wujud Hilal tidak kelihatan.
Dengan demikian mengacu pada teori metode Rukyatul hilal disimpulkan bahwa Wujud hilal tidak terpenuhi sesuai dengan ketentuan yakni minimal 3 derajat, kondisi hilal saat ini masih dibawah 1 derajat maka senin disempurnakan 30 hari bulan Syakban dan 1 Ramadhan jatuh pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024.
Namun keputusan 1 Ramadhan 1445 H/2024 secara resmi akan diputuskan oleh Menteri Agama RI.
Adapun sebagian umat Islam melaksanakan puasa 1 ramadhan Mulai senin Besok 11 Maret 2024. Hal ini mengacu pada Pendapat metode Hisab sesuai dengan yang diamalkan oleh saudara kita Muhammadiyah. Metode hisab tidak terpengaruh dengan metode Rukyah yang menunggu kelihatan hilal pada tanggal 29 Syakban, sebut Ikhwansyah.
Oleh karena itu pemerintah Melalui Dinas Syariat Islam Dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe menghimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat terutama wilayah kota Lhokseumawe untuk tidak pemperselisihkan perbedaan 1 Ramadhan tersebut.
Mari kita saling menghargai satu sama lain, jangan saling memgunjing yang menyebabkan perpecahan dan retak ukhuwah islamiyah karena kedua pendapat ini berdasarkan pendekatan Ilmu masing masing yang bersumber dari pendapat yang sama sama kuat, terang kadis Syariat Islam Ikhwansyah yang juga Dai muda Kota Lhokseumawe. (DAMRY)