![]() |
Drs. Maiyusri, M. Ag Kankemenag Aceh Utara |
Lhokseumawe, Samuderapos.id - Kelompok Kerja Kepala Madrasah Tingkat Jenjang MTsN berhasil melaksanakan seminar sehari di hotel Diana tanggal 5 November 2024 di Lhokseumawe, kemarin.
Mengingat penting nya keberhasilan proses belajar siswa membutuhkan peran berbagai pihak, salah satunya kepala Madrasah. Bahkan kepala Madrasah berperan penting sebagai pemimpin dalam manajemen Madrasah, termasuk mengatur guru dan siswa. Demikian disampaikan Dahlan, S. Ag Ketua K3M Aceh Utara dalam pidato singkatnya.
Sementara itu Drs Maiyusri M. Ag Kankemenag Aceh Utara, mengatakan menyambut baik acara seminar ini terutama untuk mendukung program kepala Madrasah. Kita sangat setuju acara yang dibuat oleh K3M agar memiliki uji kompetensi, oleh karena itu pihak nya menyambut baik yang diprakarsai oleh K3M Aceh Utara.
Sebenarnya, kata dia, semua leader memiliki karakter yg berbeda, seperti bapak ibu yang hadir disini, namun lebih mengarah pada perkembangan yang dihadapi saat ini.
Untuk menjawab tantangan itu semua mari kalian ikuti seminar dengan baik agar semua kepala Madrasah memiliki kompetensi yang jauh berbeda dengan Madrasah lainnya di Aceh. Katanya.
Selaku Narasumber yang di isi oleh pakar pendidikan Aceh yaitu Zulkifli M. Ag juga selaku Kabid Pendidikan Kanwil Kemenag Aceh, beliau mengatakan, setidaknya ada lima standar Kepala Sekolah/Madrasah, ada lima kompetensi kepala sekolah yang harus terus ditingkatkan.
Lima kompetensi itu adalah Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, dan Sosial. Kelimanya saling terkait dalam manajemen berbasis Madrasah dan memerlukan partisipasi masyarakat. Membuat perubahan “Salah satu kuncinya adalah pantang mundur dan berani mengambil risiko. Kalau diyakini suatu program itu bisa, maka harus bisa. Partisipasi masyarakat juga dibutuhkan,” ujar Zulkifli dalam acara seminar tersebut.
Untuk Mengembangkan Kualitas Kepala Ia mengatakan pengembangan sumber daya manusia dimulai dari keluarga di rumah, lalu dilanjutkan di Madrasah para siswa diberikan materi berupa pengembangan potensi dan pembentukan karakter masing-masing sehingga diharapkan potensi mereka bisa semakin berkembang.
Menurut Narasumber Madrasah harus bisa memanfaatkan kompetensi kepala Madrasah dalam melakukan perubahan di Madrasah. Selain itu, peran pengawas Madrasah juga diperlukan untuk melihat perkembangan anak-anak sesuai potensi mereka masing-masing. “Peran kepala Madrasah harus membuat perubahan, sedangkan pengawas jadi vocal point untuk pelaksanaan Madrasa agar bisa berkembang, apa tantangan yang dihadapi,” imbuhnya.
Ia menjelaskan berbagai gaya kepemimpinan yang harus mereka tau agar Madrasah merupakan masyarakat mini yang seharusnya digerakkan oleh kepala Madrasah sebagai pemimpin yang diibaratkan ketua keluarga dalam lingkungan perumahan atau CEO dalam lingkungan perusahaan.
Tentunya pemimpin itulah yang bisa mengatur dan membuat sinergi antara siswa, guru, orangtua siswa, pengawas, dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan belajar di Madrasah. “ Madrasah ini mini society, tentu ketua RT atau CEO-nya adalah kepala Madrasah yang bisa menggerakkan semua roda di Madrasah. Apa pun yang dilakukan di Madrasah, fokusnya harus kepada siswa,” ucap Zulkifli. Dalam acara seminar sehari tersebut. (Suha)