Lhokseumawe, Samuderapos.id - Pemberdayaan Wakaf, semakin di galakkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Utara, baru baru ini memastikan bahwa program wakaf produktif menjadi aspek strategis untuk mengakselerasi semangat baru masyarakat untuk melakukan wakaf produktif.
Saat ini, wakaf produktif menjadi salah satu indikator kinerja sasaran program Kanwil Kemenag Aceh. Demikian disampaikan Drs. Maiyusri, M. Ag, Kankemenag Aceh Utara di Seunudon, kemarin.
Dia menuturkan hal itu, usai penanaman 120 batang sawit di atas tanah wakap mesjid Abu Keumala di desa Manekawan Kecamatan Seunuddon yang di hadirin oleh muspika dan masyarakat adat.
Maiyusri menjelaskan, Pemberdayaan Wakaf, mengingat program tersebut menjadi ‘salah satu primadona’ bagi masyarakat terutama yang tinggal di pesisir tersebut.
Pengelolaan Tanah Wakaf Bernilai Ekonomis.
Kemenag, Maiyusri , mengatakan menggagas program wakaf produktif agar nazir atau orang yang menerima wakaf dapat mengoptimalkan pengelolaan tanah wakaf agar bernilai ekonomis dan menguntungkan dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan.
“ program ini terus kita galakkan di sektor perkebunan, pertanian, UMKM, peternakan, hingga perikanan, di mana Inkubasi wakaf produktif diharapkan menjadi wahana bagi para nazir untuk mengembangkan jiwa kreatif dan visioner,” kata Maiyusri.
Disisi lain, putera asli Kabupaten Aceh Utara ini mengingatkan para nazir mengelola dan mengembangkan jauh lebih baik dari mendiamkan tanah wakaf. Katanya di Desa Manekawan atau di areal tanah wakaf di Seunudon, Aceh Utara. (Suha)