![]() |
Wakil Ketua DPRK Aceh Timur H Tarmizi Daud atau panggilannya TaPrang turun langsung ke lokasi jalan yang seperti kubangan kerbau. FOTO | DAHLAN AMRY |
ACEH TIMUR | SAMUDRAPOS.COM - Sejumlah jalan pedalaman di Kecamatan Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh dilaporkan seperti kubangan kerbau, sehingga akses masyarakat untuk membawa komoditi hasil perkebunan sangat terganggu.
" iya, ribuan masyarakat yang hendak membawa hasil perkebunan ke pusat pasar di Aceh Timur sangat terganggu, kondisi ini dapat mematikan peningkatan ekonomi masyarakat di daerah pedalaman, bahkan dikuatirkan bakal terjadi kemiskinan ekstrim bila jalan yang rusak parah tersebut tidak segera diperbaiki", demikian dikatakan oleh Wakil Ketua DPRK Aceh Timur H. Tarmizi Daud alias TaPrang kepada Media Samuderapos, Selasa 31 Oktober 2023.
Sambung TaPrang, sarana jalan di pedalaman Kecamatan Pante Bidari seperti nya jauh dari perhatian Pemerintah, padahal akses jalan tersebut merupakan urat nadi kebangkitan ekonomi ribuan warga. Mereka sangat mengharapkan sarana jalan menuju Desa segera diperbaiki dan dibangun.
Kami sangat prihatin, ketika melihat jalan menuju Desa Sijudo, Desa Sahraja, Desa Blang Senong dan Desa Suka Damai Kecamatan Pante Bidari yang berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah. " sepanjang jalan bagaikan kubangan kerbau", ungkap Wakil Ketua DPRK Aceh Timur.
Lanjut TaPrang, yang sangat disayangkan perusahaan besar perkebunan hampir semuanya melintasi jalan dalam wilayah desa - desa tersebut. Seperti PT Tualang Raya, PT Kurnia, PT Triengle.
Nah, kita sebut saja salah satu Perusahaan PT Tualang Raya yang luas Perkebunannya lebih kurang 6000 hektar yang dipegang HGU nya yang hampir semuanya dikelilingi oleh Perkebunan Sawit PT Tualang Raya yang menghasilkan dollar setiap saat.
Tapi mereka menutup mata dalam segala hal sosial dengan masyarakat di sekeliling perkebunannya. Padahal salah satu proritas utamanya mereka adalah Infrastruktur jalan sekurang kurangnya dibantu Perkerasan jalan biar masyarakat desa2 tersebut bisa melewatinya dan dapat dilaluinya dengan mudah.
Sementara kondisi saat ini, warga sangat susah untuk melewatinya, paling masyarakat bisa memakai sepeda motor kalau mau turun ke Alue Mirah Kuta Binjei Kecamatan Indra Makmu.
Pasca melintasi jalan rusak parah, kendaraan berlumpur tebal
Hal yang sama juga dirasakan bila mau turun ke Lhok Nibong Kecamatan Pante Bidari. Kalau dengan mobil susah sekali kecuali mobil dable gerdang, dan setelah mereka turun sampai tujuan harus bayar Doorsmer kederaan Rp.50.000 bila gunakan sepeda motor, sebut Taprang dari Fraksi Nasdem.
Bodi sepeda motor berlumpur tebal seluruh sepesa motor begitu sebaliknya Mobil dikalikan saja demikian pengaduan maayarakat Blang Senong kepada H Tarmizi Daud Wakil Ketua DPRK Aceh Timur.
Dari kondisi diatas, DPRK Aceh Timur akan segera memanggil PT Tualang Raya untuk kami cari solusinya, supaya jalan yang rusak parah segera di perbaiki demi lancarnya akses ribuan warga yang hendak turun ke Kota Kuta Binjai dan Kota Lhok Nibong, sebut Taprang. (SP/DAMRY)